Walaupun sudah mulai diperkenalkan sejak 1990 an tapi Stand Up Comedy baru berkembang di Indonesia sejak tahun 2009 dan "meledak" di tahun 2011.
Sejak itu Stand Up Comedy dikenal lebih luas di Indonesia bahkan sampai ke daerah daerah yang sebelumnya tidak terbayangkan bisa menerima jenias hiburan komedi "pintar" ini. Heran juga awalnya melihat begitu cepat dan lancarnya penonton menerima konsep baru yang lebih "tinggi" dari humor, komedi atau lawak yang selama ini dinikmati orang Indonesia tapi keheranan itu tidak bertahan lama karena jawaban nya segera terbuka ketika comic comic muda mulai eporia meneriakkan yel yel "viva la komtung!" hah? apa itu "komtung?" oooooo ternyata itu singkatan dari KOMedi TUNGgal alias "Ngelawak sendirian".
Slogan aneh yang sekarang dipakai luas oleh para comic dan penggemar Stand Up Comedy (bahkan TV!) itu pertama kali disuarakan oleh Comic muda, Asep Suaji, Juli 2011 di Comedy Cafe Indonesia di Daerah Kemang Jakarta Selatan.
Slogan ViVa la KomTung itulah yang membuka tabir kenapa Stand Up Comedy ini bisa diterima baik dan dimengerti oleh penonton umum di Indonesia karena "mereka pikir" Stand Up Comedy itu adalah LAWAK TUNGGAL!, KOMEDI TUNGGAL atau PELAWAK SOLO atau apapun namanya tetapi "hanya" melihat bahwa Comedian nya sendirian di panggung! titik! Lho ? dan "lawakan"nya ternyata juga hanya street jokes, jorok jorokan Blue MAterial kelas bawah dan sindir sindiran norak yang murah dan sederhana untuk konsumsi rakyat kelas bawah.
Padahal Stand Up Comedy itu sangat berbeda dengan konsep humor atau lawak apapun yang pernah ada di bumi ini.
Jadi, "Stand Up Comedy" yang sekarang digandrungi orang banyak bahkan sudah ada acara TV, Festival bahkan Lomba Tingkat Nasionalnya itu ternyata BUKAN Stand Up Comedy seperti yang di Negara asalnya, Amerika dan Inggris. Apalagi para pelawak senior Indonesia selalu ngotot bahwa: "Stand Up Comedy itu sudah ada di Indonesia sejak tahun 60 an" bahkan ada yang lebih "miring" lagi bilang : "Stand Up Comedy itu asalnya dari Indonesia!" Hah ? Oooo maksudnya KomTung tadi?...ya sudah berarti Stand Up Comedy itu Bukan KomTung!!!!!
-Ramon Papana-
sumber klik Disini
-Ramon Papana-
sumber klik Disini
Hanya di Indonesia kita bisa mengubah sejarah
BalasHapusMenurut gw sih, itu kembali kepada pribadi masing-masing
BalasHapuskalo menurut gw Stand up comedy emang gak ada jauh beda dengan lawak tunggal di Indonesia
lawak tunggal di Indonesia sendiri, sudah ada dari lama.
Sebagai penikmat Stand up, gw kecewa juga mengetahui hal seperti ini, tapi menurut gw ini sah-sah aja
BalasHapusini negara bebas Boss, semua bebas berpendapat
Kalau saya tidak mau menyebut merk yang tidak membayar saya, seperti merk TV KOMTUNG TV, yg materi acaranya penuh dengan guyonan dan lawakan, persih serupa dgn acara lawak di METRO dan KOMPAS TV sibuk memgejar rating. Sayang bukan acara STAND UP COMEDY, cuma lawakan yg seolah cerdas, menampilkan pelawak yg itu itu saja, dgn materi lawakan yg dipaksakan, tidak berani muncul dgn matery yug tetap
BalasHapus