Senin, 17 Oktober 2016

Frase Romantis



Belakangan ini kata romantis menjadi tema hangat untuk di perbincangkan, dimana masing-masing orang memiliki persepsi dan definisi yang berbeda-beda. 

Ada yang mengatakan : 

1.Romantis adalah suatu hal yang mempunyai kesamaan makna atau arti keserasian atau keselarasan dalam menjalin hubungan.

2.Suatu perbuatan yang membuat kita merasa menjadi orang yang paling penting dan disayang.

3.Romantis adalah saat kita berjabat tangan mengucapkan nama masing-masing dan tersenyum

Bahkan seorang budayawan asal jember, 54 tahun silam. mbah Sudjiwo Tedjo pun memberikan pendapat atas pertanyaan ini dalam bukunya yang berjudul Dalang Galau Ngetwit.

                Dalam bayangan ku, Romantis itu ketika Inggit Garnasih puasa agar perutnya mengecil hingga bisa menyembunyikan buku-buku dibalik stagen untuk bacaan Bung Karno dalam penjara.

Dalam Bayangan ku, romantis itu ketika ibu Ainun habibie senyum-senyum ketika suaminya makan lahap sampai butir-butir nasi nempel dan cemong di bibir dan bilang “He is my lovely little boy”

Dalam bayangan ku, romantis itu ketika sutradara alm. Sumandjaja membuka-hamparkan jasnya dijalanan becek agar kaki Farida tak basah.

Dalam bayangan ku, romantis itu ketika Bu Tien datang telat lalu beri hormat dan senyum-senyum teriak”Siap! Salah!” ke Pak Harto yang cemberut karna beliau terkenal displin akan waktu.

                Namun apa sih arti romantis yang sesungguhnya?, tahukah kalian bahwa sebenarnya romantis sendiri merupakan sebuah alliran seni, yang menempatkan perasaan manusia sebagai unsur paling dominan.Dan karena cinta merupakan perasaan yang paling menarik, maka istilah romantis mengalami penyemputan makna yang selalu menghubungkan romantis berhubungan dengan cinta.




Sedangkan buat gw sendiri, romantis memiliki arti yang “sederhana”.  Misalnya menghabiskan waktu bersama-sama tanpa melakukan apa-apa, berbicara tentang kebodohan masing-masing.

Menurut gw romantis itu ketika gw lagi kerja lalu tiba-tiba dia dateng dengan tingkah laku layaknya anak kecil yang mengganggu, romantis itu ketika dia mengadu hal yang mungkin tak begitu penting menurut nya, tapi penting bagi gw.

Romantis itu ketika gw menemani Priska gereja saat paskah, dan ketika dia ikut berpuasa bersama di bulan ramadhan.

Romantis itu ketika gw bawa priska ketemu dan memperkenalkan dia ke bokap dan nyokap gw.
Itu lah romantis!, hal-hal kecil yang sebenarnya jika dipikirkan menggunakan logika tidak lah penting, namun karna ketidakpentingan itu lah yang membuat gw tersentuh dan mengingatnya sepanjang hari – sepanjang malam.

Lalu bagaimana dengan Candle light diner?, tentu kita melakukan nya, yang membedakan hanya makan nya ….  soto lamongan, dan lilin nya? …..  untuk mengusir lalat.




Teringat beberapa moment indah yang kita lalui bersama, salah satu nya yang masih teringat dipikiran gw adalah ketika Priska lebih memilih menghabiskan waktu paskah  bersama gw ketimbang keluarga nya, kita menghabiskan waktu seharian penuh. Pagi nya kita ke gereja, siang nya kita ke kafe untuk makan siang lalu sore hari hingga malam doing nothing.

Kami duduk dibarisan belakang, menyaksikan pastur khotbah dan bernyanyi memuji “namanya” bergembira bersama, merayakan hari yang special tersebut dengan penuh suka cita. Dan entah mengapa saat itu gw ngerasa seperti tengah bermain ke rumah nya, bertemu dengan orang tua nya dan mengenal kan diri.

                Salah satu moment yang mungkin terbilang nekat adalah, saat gw mengenalkan priska ke kedua orang tua gw secara bergantian, pertama kali adalah ayah saat itu ia tengah berkunjung ke kafe dan lucu nya ayah adalah pribadi yang unik,hobi guyon, dan banyak omong dalam arti positif tentu nya.

Dan saat pertemuan itu berlangsung, entah mengapa gw ngerasa bokap gw gugup dan mati kutu diam seribu bahasa, dan tentu priska pun begitu. Sesaat image nya yang easy going menghilang dan terganti image kaku seperti orang tua pada umum nya.


Beberapa minggu kemudian giliran nyokap dan cleo yang datang ke kafe, berbarengan dengan Aina pacar nya adek gw. Oh ya anak angkat bokap – nyokap juga ikut untuk berdiskusi sama gw, entah gimana caranya saat gw sedang berdiskusi, tiba-tiba gw liat Cleo,Aina & Priska telah akrab saling bercengkrama.

Seolah-olah Tuhan telah mengatur jalan kami, semua berjalan lancar semestinya tanpa ada halangan. Mungkin itu bukan moment romantis, tapi gw merasa saat itu Tuhan sedang romantis ke gw dan priska.

                Sejak pertemuan itu, antara priska dan keluarga gw semakin dekat mereka sayang priska seperti sayang ke gw, seperti mereka sayang ke anak-anak nya. Dulu menginap dirumah gw menjadi agenda rutin mingguan priska, tentu dengan Cleo tidurnya.

Bahkan Priska pernah menginap hampir tiga minggu lama nya, HAHAHA ….  Kami melalui banyak hal hebat selama itu. Bahkan kami melalui minggu pertama ramadhan bersama-sama, dia ikut saur dan puasa bareng dan yang hebat puasanya full sampai maghrib.

Gw masih inget dia selalu bantuin nyokap gw siapin bukaan, dia hafal banget apa yang gw mau saat buka dipisahin di piring sendiri begitu juga dengan sop buah nya …. Dia yang siapin semua keperluan gw …. Berasa punya Bini … HAHAHA.


Buat lo yang sombong Traveling bareng-bareng sama pacar, udah pernah belom dari saur sampai buka bareng-bareng terus? … itu termaksud relationship goals loh.

                Bukan cuman minggu pertama puasa, malam takbiran hingga lebaran pun kami nikmati bersama bahkan dia juga ikut keliling bersalaman dengan tetangga … mereka  sampai bingung 

Bunda anak cewek nya nambah

Begitu ucap mereka.

 Namun siapa sangka Paskah,Ramadhan, dan Lebaran itu adalah yang terakhir buat gw dijakarta.
Saat ini gw lagi muter otak, supaya gw bisa kembali lagi ke Jakarta mendirikan empire milik gw sendiri. Supaya gw bisa terus bareng-bareng bersama Priska.

 Pemandangan disini indah sangat indah. Namun tak seindah saat gw bersama Priska.

Lo tau gimana hari-hari gw sekarang?, diem dikamar depan laptop sambil mencari uang. Berusaha sekuat tenaga mengumpulkan dana yang cukup besar untuk modal gw hidup di Jakarta. Kenapa gw rela melakukan hal tersebut?, karna entah mengapa ada jeritan didalam diri gw didalam pikiran gw yang menguatkan keyakinan gw bahwa dia lah yang terakhir!, bahwa dia lah yang selama ini gw cari!.

Dan jika mencapai hal itu gw harus bersusah-susah payah dulu, kurang tidur, kurang makan, demi cita-cita gw dan dia. Gw rasa itu sebanding !. Dan gw percaya Tuhan disisi kami berdua.

                Kalau dulu hampir setiap hari ketemu dan hampir setiap akhir pekan priska nginep dirumah gw, kini kami harus menahan ego dan rindu masing-masing, karna Tuhan baru mengizinkan kami bertemu sebulan sekali.

Mungkin kita memang tak langsung bertatap muka dan hanya bisa memadu rindu lewat telephone, tapi kita menikmatinya … meski ada beberapa moment yang membuat kita bertengkar hanya karna kesalah pahaman kecil.

Dimana saat gw berkunjung ke Jakarta juga harus menumpang nginap di markas yang tidak lain adalah rumah josh. Baru bisa menikmati nasi dengan gulai ati-ampela di warteg bu khodijah sebagai makanan mewah, tapi kami menikmati.

Sebenernya bisa kalau mau makan sushi … tapi harus ada yang gw  korban kan yaitu waktu gw dijakarta, sedangkan kalau kita lebih banyak berhemat kita akan lebih lama bertemu, dan tak ada masalah dengan warteg dan mie instat asal kita terus sama-sama.

                November nanti tepat tanggal 15 gw genap dua puluh satu tahun, entah lah … gw merasa belum siap untuk nambah umur … gw ga seneng atau bahagia, malah gw merasa tak berharga … karna diusia yang udah tua ini, gw masih begini-gini aja.

Gw anak sulung, entah apa yang mau adik-adik gw contoh dari gw.

Kalau dulu waktu kecil cita-cita gw rumit namun inti nya adalah orang sukses, untuk saat ini gw berharap semua berjalan semestinya … seperti yang gw rencanakan bersama orang yang gw inginkan.