Belakangan
ini kata romantis menjadi tema hangat
untuk di perbincangkan, dimana masing-masing orang memiliki persepsi dan
definisi yang berbeda-beda.
Ada yang
mengatakan :
1.Romantis adalah suatu hal yang mempunyai
kesamaan makna atau arti keserasian atau keselarasan dalam menjalin hubungan.
2.Suatu perbuatan yang membuat kita merasa
menjadi orang yang paling penting dan disayang.
3.Romantis adalah saat kita berjabat tangan
mengucapkan nama masing-masing dan tersenyum
Bahkan
seorang budayawan asal jember, 54 tahun silam. mbah Sudjiwo Tedjo pun memberikan pendapat atas pertanyaan ini dalam
bukunya yang berjudul Dalang Galau
Ngetwit.
Dalam
bayangan ku, Romantis itu ketika Inggit Garnasih puasa agar perutnya mengecil
hingga bisa menyembunyikan buku-buku dibalik stagen untuk bacaan Bung Karno
dalam penjara.
Dalam Bayangan ku, romantis itu ketika ibu
Ainun habibie senyum-senyum ketika suaminya makan lahap sampai butir-butir nasi
nempel dan cemong di bibir dan bilang “He is my lovely little boy”
Dalam bayangan ku, romantis itu ketika
sutradara alm. Sumandjaja membuka-hamparkan jasnya dijalanan becek agar kaki
Farida tak basah.
Dalam bayangan ku, romantis itu ketika Bu
Tien datang telat lalu beri hormat dan senyum-senyum teriak”Siap! Salah!” ke
Pak Harto yang cemberut karna beliau terkenal displin akan waktu.
Namun apa sih arti romantis yang
sesungguhnya?, tahukah kalian bahwa
sebenarnya romantis sendiri merupakan sebuah alliran seni, yang menempatkan
perasaan manusia sebagai unsur paling dominan.Dan karena cinta merupakan
perasaan yang paling menarik, maka istilah romantis mengalami penyemputan makna yang selalu
menghubungkan romantis berhubungan dengan cinta.
Sedangkan
buat gw sendiri, romantis memiliki arti yang “sederhana”. Misalnya menghabiskan waktu bersama-sama
tanpa melakukan apa-apa, berbicara tentang kebodohan masing-masing.
Menurut
gw romantis itu ketika gw lagi kerja lalu tiba-tiba dia dateng dengan tingkah
laku layaknya anak kecil yang mengganggu, romantis itu ketika dia mengadu hal
yang mungkin tak begitu penting menurut nya, tapi penting bagi gw.
Romantis
itu ketika gw menemani Priska gereja saat paskah, dan ketika dia ikut berpuasa
bersama di bulan ramadhan.
Romantis
itu ketika gw bawa priska ketemu dan memperkenalkan dia ke bokap dan nyokap gw.
Itu lah
romantis!, hal-hal kecil yang sebenarnya jika dipikirkan menggunakan logika
tidak lah penting, namun karna ketidakpentingan itu lah yang membuat gw
tersentuh dan mengingatnya sepanjang hari – sepanjang malam.
Lalu
bagaimana dengan Candle light diner?,
tentu kita melakukan nya, yang membedakan hanya makan nya …. soto
lamongan, dan lilin nya? ….. untuk
mengusir lalat.
Teringat
beberapa moment indah yang kita lalui bersama, salah satu nya yang masih
teringat dipikiran gw adalah ketika Priska lebih memilih menghabiskan waktu paskah bersama gw ketimbang keluarga nya, kita
menghabiskan waktu seharian penuh. Pagi nya kita ke gereja, siang nya kita ke
kafe untuk makan siang lalu sore hari hingga malam doing nothing.
Kami
duduk dibarisan belakang, menyaksikan pastur khotbah dan bernyanyi memuji “namanya”
bergembira bersama, merayakan hari yang special tersebut dengan penuh suka
cita. Dan entah mengapa saat itu gw ngerasa seperti tengah bermain ke rumah
nya, bertemu dengan orang tua nya dan mengenal kan diri.
Salah satu moment yang mungkin
terbilang nekat adalah, saat gw mengenalkan priska ke kedua orang tua gw secara
bergantian, pertama kali adalah ayah saat itu ia tengah berkunjung ke kafe dan
lucu nya ayah adalah pribadi yang unik,hobi guyon, dan banyak omong dalam arti
positif tentu nya.
Dan saat
pertemuan itu berlangsung, entah mengapa gw ngerasa bokap gw gugup dan mati
kutu diam seribu bahasa, dan tentu priska pun begitu. Sesaat image nya yang easy going menghilang dan terganti image
kaku seperti orang tua pada umum nya.
Beberapa minggu
kemudian giliran nyokap dan cleo yang datang ke kafe, berbarengan dengan Aina
pacar nya adek gw. Oh ya anak angkat bokap – nyokap juga ikut untuk berdiskusi
sama gw, entah gimana caranya saat gw sedang berdiskusi, tiba-tiba gw liat
Cleo,Aina & Priska telah akrab saling bercengkrama.
Seolah-olah
Tuhan telah mengatur jalan kami, semua berjalan lancar semestinya tanpa ada
halangan. Mungkin itu bukan moment romantis, tapi gw merasa saat itu Tuhan
sedang romantis ke gw dan priska.
Sejak pertemuan itu, antara
priska dan keluarga gw semakin dekat mereka sayang priska seperti sayang ke gw,
seperti mereka sayang ke anak-anak nya. Dulu menginap dirumah gw menjadi agenda
rutin mingguan priska, tentu dengan Cleo tidurnya.
Bahkan
Priska pernah menginap hampir tiga minggu lama nya, HAHAHA …. Kami melalui banyak hal hebat selama itu. Bahkan
kami melalui minggu pertama ramadhan bersama-sama, dia ikut saur dan puasa
bareng dan yang hebat puasanya full sampai maghrib.
Gw masih
inget dia selalu bantuin nyokap gw siapin bukaan, dia hafal banget apa yang gw
mau saat buka dipisahin di piring sendiri begitu juga dengan sop buah nya …. Dia
yang siapin semua keperluan gw …. Berasa punya Bini … HAHAHA.
Buat lo
yang sombong Traveling bareng-bareng sama pacar, udah pernah belom dari saur
sampai buka bareng-bareng terus? … itu termaksud relationship goals loh.
Bukan cuman minggu pertama
puasa, malam takbiran hingga lebaran pun kami nikmati bersama bahkan dia juga
ikut keliling bersalaman dengan tetangga … mereka sampai bingung
Bunda anak cewek nya nambah
Begitu
ucap mereka.
Namun
siapa sangka Paskah,Ramadhan, dan Lebaran itu adalah yang terakhir buat gw
dijakarta.
Saat ini gw lagi muter otak, supaya gw bisa kembali lagi ke Jakarta
mendirikan empire milik gw sendiri. Supaya
gw bisa terus bareng-bareng bersama Priska.
Pemandangan
disini indah sangat indah. Namun tak seindah saat gw bersama Priska.
Lo tau
gimana hari-hari gw sekarang?, diem dikamar depan laptop sambil mencari uang. Berusaha
sekuat tenaga mengumpulkan dana yang cukup besar untuk modal gw hidup di
Jakarta. Kenapa gw rela melakukan hal tersebut?, karna entah mengapa ada
jeritan didalam diri gw didalam pikiran gw yang menguatkan keyakinan gw bahwa dia lah yang terakhir!, bahwa dia lah yang selama ini gw cari!.
Dan jika
mencapai hal itu gw harus bersusah-susah payah dulu, kurang tidur, kurang
makan, demi cita-cita gw dan dia. Gw rasa itu sebanding !. Dan gw percaya Tuhan
disisi kami berdua.
Kalau dulu hampir setiap hari
ketemu dan hampir setiap akhir pekan priska nginep dirumah gw, kini kami harus
menahan ego dan rindu masing-masing, karna Tuhan baru mengizinkan kami bertemu
sebulan sekali.
Mungkin
kita memang tak langsung bertatap muka dan hanya bisa memadu rindu lewat
telephone, tapi kita menikmatinya … meski ada beberapa moment yang membuat kita
bertengkar hanya karna kesalah pahaman kecil.
Dimana
saat gw berkunjung ke Jakarta juga harus menumpang nginap di markas yang tidak
lain adalah rumah josh. Baru bisa menikmati nasi dengan gulai ati-ampela di
warteg bu khodijah sebagai makanan mewah, tapi kami menikmati.
Sebenernya
bisa kalau mau makan sushi … tapi harus
ada yang gw korban kan yaitu waktu gw dijakarta,
sedangkan kalau kita lebih banyak berhemat kita akan lebih lama bertemu, dan
tak ada masalah dengan warteg dan mie instat asal kita terus sama-sama.
November nanti tepat tanggal 15
gw genap dua puluh satu tahun, entah lah … gw merasa belum siap untuk nambah
umur … gw ga seneng atau bahagia, malah gw merasa tak berharga … karna diusia
yang udah tua ini, gw masih begini-gini aja.
Gw anak
sulung, entah apa yang mau adik-adik gw contoh dari gw.
Kalau
dulu waktu kecil cita-cita gw rumit namun inti nya adalah orang sukses, untuk
saat ini gw berharap semua berjalan semestinya … seperti yang gw rencanakan
bersama orang yang gw inginkan.
How to make money from casino games and make money
BalasHapusMoney Games. What kind of casino games can you play? It's งานออนไลน์ an interesting question. I'd be surprised if you have only 3 cards and a few